Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa, tahapan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kampung meliputi :

• Kapitalaung membentuk Tim Penyusun RPJM Kampung
• Tim Penyusun RPJM Kampung melakukan penyelarasan arah kebijakan pembangunan Kabupaten/Kota
• Pengkajian Keadaan Kampung
• Penyusunan Rencana Pembangunan Kampung melalui Musyawarah Kampung
• Penyusunan Rencana Pembangunan Kampung melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kampung
• Penetapan dan Perubahan RPJM Kampung

1. Kapitalaung Membentuk Tim Penyusun RPJM Kampung

Tim Penyusun RPJM Kampung terdiri dari Kapitalaung selaku pembina, Sekretaris Kampung selaku ketua, Ketua Lembaga pemberdayaan masyarakat selaku sekretaris, dan anggota yang berasal dari Perangkat Kampung, lembaga pemberdayaan masyarakat, kader pemberdayaan masyarakat Kampung, dan unsur masyarakat lainnya. Jumlah tim paling sedikit 7 (tujuh) orang dan paling banyak 11 (sebelas) orang. Tim ditetapkan berdasarkan Keputusan Kapitalaung.

Sedangkan tugas Tim Penyusun RPJM Kampung adalah ;

• Penyelarasan arah kebijakan pembangunan Kabupaten/Kota
• Pengkajian Keadaan Kampung
• Penyusunan rancangan RPJM Kampung, dan
• Penyempurnaan rancangan RPJM Kampung

2. Tim penyusun RPJM Kampung Melakukan Penyelarasan Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten/Kota

Tujuannya adalah mengintegrasikan program dan kegiatan pembangunan Kabupaten/Kota dengan pembangunan Kampung. Isi arah informasi arah kebijakan pembangunan Kabupaten/Kota :

• Rencana pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten/Kota
• Rencana strategis satuan kerja perangkat daerah
• Rencana umum tata ruang wilayah Kabupaten/Kota
• Rencana rinci tata ruang wilayah Kabupaten/Kota, dan
• Rencana pembangunan kawasan peKampungan.

3. Pengkajian Keadaan Kampung

Mempertimbangkan kondisi objektif Kampung dan keadaan Kampung. Langkah kerjanya ;

• Penyelarasan data Kampung.
• Penggalian gagasan masyarakat, dan
• Penyusunan laporan hasil pengkajian keadaan Kampung

Output : Bahan masukan dalam musyawarah Kampung dalam rangka penyusunan pembangunan Kampung.

4. Penyusunan Rencana Pembangunan Kampung melalui Musyawarah Kampung

Majelis Tua-Tua Kampungmenyelenggarakan musyawarah Kampung berdasarkan laporan hasil pengkajian keadaan Kampung. Musyawarah Kampung dilaksanakan terhitung sejak diterimanya laporan dari Kapitalaung.

Hal-hal yang dibahas dan disepakati dalam musyawarah dessa yaitu ;

• Laporan hasil pengkajian keadaan Kampung
• Rumusan arah kebijakan pembangunan Kampung yang dijabarkan dari visi dan misi Kapitalaung
• Rencana Prioritas kegiatan penyelenggaraan pemerintahan Kampung, Pembangunan Kampung, Pembinaan Kemasyarakat, dan Pemberdayaan Masyarakat.

Musyawarah Kampung dilakukan dengan diskusi kelompok secara terarah yang dibagi berdasarkan bidang penyelenggaraan pemerintahan Kampung, pembangunan Kampung, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Diskusi kelompok membahas sebagai berikut :

• Laporan hasil pengkajian keadaan Kampung
• Prioritas rencana kegiatan Kampung dalam jangka waktu 6 (Enam) Tahun
• Sumber pembiayaan rencana kegiatan pembangunan Kampung
• Rencana pelaksana kegiatan Kampung ang akan dilaksanakan oleh Perangkat Kampung, unsur masyarakat, kerjasama antar Kampung, dan/atau kerjasama Kampung dengan pihak ketiga.

Output : Hasil kesepakatan dalam musyawarah Kampung dituangkan dalam berita acara dan menjadi pedoman bagi pemerintah Kampung dalam menyusun RPJM Kampung.

5. Penyusunan Rancangan RPJM Kampung

Tahapan:

• Tim penyusun RPJM Kampung menyusun rancangan RPJM Kampung berdasarkan berita acara hasil kesepakatan Kampung dan dituangkan dalam format rancangan RPJM Kampung dan dilampiri dokumen rancangan RPJM Kampung.
• Berita acara disampaikan uleh tim penyusun RPJM Kampung kepada Kapitalaung.
• Kapitalaung memeriksa dokumen rancangan RPJM Kampung yang telah disusun uleh

Tim Penyusun RPJM Kampung, jika ada perbaikan rancangan RPJM Kampung dikembalikan kepada tim penyusun RPJM Kampung. Dalam hal rancangan RPJM Kampung telah disetujui uleh Kapitalaung, dilaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan Kampung.

Rancangan RPJM Kampung memuat visi dan misi Kapitalaung, arah kebijakan pembangunan Kampung serta rencana kegiatan yang meliputi Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Kampung, Pelaksanaan Pembangunan Kampung, pembinaan Kemasyarakatan Kampung dan Pemberdayaan Masyarakat Kampung.

6. Penyusunan Rencana Pembangunan Kampung melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kampung

Kapitalaung menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Kampung yang diadakan untuk membahas dan menyepakati rancangan RPJM Kampung. Musyawarah perencanaan pembangunan Kampung diikuti uleh Pemerintah Kampung, Badan Permusyawaratan Kampung, dan dan unsur masyarakat (tokoh adat, agama, masyakarakat, pendidikan, perwakilan kelompok tani, nelayan, pengrajin, perempuan,dan lain-lain sesuai kondisi sosial budaya masyarakat).Musyawarah perencanaan pembangunan Kampung membahas dan menyepakati rancangan RPJM Kampung dan dituangkan dalam berita acara.

7. Penetapan dan Perubahan RPJM Kampung

Tahapan:

• Kapitalaung mengarahkan Tim penyusun RPJM Kampung melakukan perbaikan dokumen rancangan RPJM Kampung berdasarkan hasil kesepakatan musyawarah perencanaan pembangunan Kampung.
• Rancangan RPJM Kampung menjadi lampiran rancangan peraturan Kampung tentang RPJM Kampung.
• Kapitalaung menyusun rancangan peraturan Kampung tentang RPJM Kampung dibahas dan disepakati bersama uleh Kapitalaung dan Majelis Tua-Tua Kampunguntuk ditetapkan menjadi Peraturan Kampung tentang RPJM Kampung.

Kapitalaung dapat mengubah RPJM Kampung dalam hal:

• Terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis pulitik, krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau
• Terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupaten/kota.

Perubahan RPJM Kampung dibahas dan disepakati dalam musyawarah perencanaan pembangunan Kampung dan selanjutnya ditetapkan dengan peraturan Kampung.

Download Matrix RPJMDes